Panduan Penggalang

          Hari Minggu yang cerah, 10 Maret 2013. Semangat ‘55’ yang selalu tertanam dalam hati mengiringi perjalanan menuju MTs Negeri 1 Paron. Kunjungan ini bukan untuk berlibur, bukan untuk menggurui, bukan pula untuk bermain-main. Namun, momentum ini merupakan kegiatan rutin Pramuka SMA Negeri 2 Ngawi tiap tahunnya. Ya, inilah “Panduan Penggalang”.

            Kegiatan pertama dimulai pukul 7 tepat di MTs Negeri 1 Paron dengan upacara pembukaan. Setelah upacara pembukaan selesai, semuanya berkumpul di lapangan dengan santai dan berwajah ceria. Kami pun dikenalkan satu persatu oleh Kak Fajar, Azam, dan Dyah. Setelah sesi kenal-kenalan selesai,  semua adik-adik peserta Panduan Penggalang masuk dalam kelasnya masing-masing. Inilah saatnya kami berperan layaknya guru pembimbing yang sekaligus belajar bersama adik-adik. Kami mulai memasuki kelas,

“Assalamu’allaikum wr. wb”, salam kami.

“Waalaikumsalam wr wb. Biasa-biasa saja tapi mantab. Hu ! Aha-aha good. Aha-aha good. Aha-aha saluutt !!”, jawab adik-adik dengan kompak dan cethar membahana badai.

          Saat inilah kami mulai kagum pada kekompakan dan antusias adik-adik dalam mengikuti Panduan Penggalang ini. Di kelas masing-masing yang sudah dibagi, kami menerangkan materi tentang survival dan navigasi darat, yang mungkin merupakan materi baru bagi mereka. Kami menghadiahkan stiker dan makanan ringan bagi mereka yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari kami maupun yang bertanya kepada kami. Setelah pemberian materi selesai, kami sempat memberikan beberapa kuis kepada adik-adik. Mereka pun terlihat sangat senang, penasaran, dan tentu menikmatinya.Waktu terus berjalan, setelah acara indoor terlampaui semua sekarang saatnya break sebentar, adik-adik diberi waktu 15 menit untuk istirahat. Sembari menunggu waktu istirahat selesai kami menyiapkan alat-alat untuk acara berikutnya, yaitu praktik survival dan outbond. Setelah semua kembali terkumpul praktik survival dilakukan, sebuah ular hitam, licin dan bersisik yang membuat semuanya merasa geli ataupun takut melihatnya. Namun semua bisa terkendali, semua sudah disiapkan hingga memikirkan risikonya. Mulailah detik-detik menegangkan saat ular akan di banting di paving, satu dua tiga ‘Brokk’ suaranya keras seperti motor jatuh, yang akhirnya ular malang tersebut harus dibunuh untuk peragaan tata cara penyembelihan, dan cara untuk memasak ular yang baik dan benar dalam bertahan hidup di alam (hehe temanya kan survival, tapi gak dimasak dan dimakan beneran kok...! ). Semua terdiam kaget sampai akhirnya acara ini usai. Mungkin acara inilah yang sangat berkesan untuk adik-adik semua.

           Nah ini waktu yang kita tunggu-tunggu dari segala kegiatan yang ada, inilah outbond. Disini kami memilih empat jenis outbond yang terdiri dari moving boom, paving beracun,egrang A dan memasukkan paku dalam botol. Outbond ini bertujuan untuk menciptakan persatauan dan kesatuan bisa dibilang ajang kekompakan. Adik-adik MTsN 1 Paron merasa sangat senang dan asyik dengan outbond-outbond ini. Itu karena mungkin baru kali pertama ini mereka merasakan outbond yang seru seperti ini meski menegangkan tetapi tetap asyik. Akhirnya outbond pun usai, sekarang saatnya Sholat Duhur berjamaah. Seusai Sholat Duhur dilanjut acara ESQ, mungkin semua sudah tahu apa isi acara itu. Yup, acara renungan yang membuat hati kita meleleh. Seperti biasa kami mulai dibawa ke alam bawah sadar dengan sugesti yang diberikan, tanpa sadar alunan lagu itu perlahan membawa kami pergi ke tempat tersebut, salah satu memandu kami dan seperti biasa hati mulai tersentuh kembali meleleh dengan kata-kata pemandu dan meneteslah air mata ini kurang lebih satu jam lamanya. Satu jam berlalu kami kembali membuka mata dan tersadar bahwa kami telah usai meneteskan air mata. Pukul 14.00 acara ini selesai dan upacara penutupan dilakukan di tempat itu pula. Salah satu pembina MTsN 1 Paron memberikan sambutan dan merasa senang dan bangga atas terselenggaranya acara Pandu Penggalang ini. Setelah acara penutupan selesai saatnya sayonara dan kami mulai berjabat tangan tanda salam perpisahan kami. Meski singkat semoga bermanfaat dan berkesan, untuk semua tetap semangat ya!

Upacara Pembukaan

Pengenalan Pramuka SMA 2 Ngawi

Game

Materi

Materi survival (tentang Ular)

kakak-kakak latihan pegang ular dulu sebelum hari H #hehe

Praktik peyembelihan ular

Sangker yang telat porsi dulu ya hehe

Game memasukan paku  ke dalam botol

Game paving beracun

Game moving boom

Game egrang segitiga

ESQ

Sambutan dari Pembina MTsN 1 Paron

Pemberian hadiah secara simbolis oleh Pembina MTsN 1 Paron

Read More

Egrang Segitiga

Egrang segitiga, merupakan salah satu permainan tradisional Indonesia yang belum diketahui secara pasti dari mana asalnya. Permainan egrang yang biasanya kita ketahui dimainkan oleh satu orang saja menggunakan 2 bambu panjang, namun egrang yang satu ini berbeda, butuh beberapa orang untuk dapat memainkannnya.

Untuk menambah koleksi alat outbond di Sanggar Bhakti Pramuka, salah satu dari anggota ambalan mengusulkan, “ cah ayoo gawe egrang segitiga pye? ” “ ayoo ayoo...!!! ” segera mereka mencari alat dan bahan yang di perlukan untuk membuat egrang segitiga tersebut. Mau tau gimana cara membuat dan memainkan egrang segitiga?? Gini nih....
Alat dan bahan :
1.    Gergaji
2.    Bor
3.    3 buah bambu berukuran sedang
4.    4 Tali  @10 meter
5.    3 Baut 
6.    3 As
7.    3 Ring
Cara pembuatan :
1.    Potong bambu sekitar 3,5 m (atau bisa lebih) sebanyak 2 buah
2.    Potong bambu ketiga sepanjang 1,75 m
3.    2 bambu berukuran 3,5 m salah satu ujung bambu di bor, sekitar 10 cm jarakya dari ujung
4.    Setelah itu keduanya disambungkan menggunakan baut,as dan ring
5.    Renggangkan bambu yang telah dibaut
6.    2 Ujung bambu yang tidak di sambung di bor kembali sekitar 1,5 m dari bawah
7.    Bor bambu berukuran 1,75 m pada kedua ujungnya sekitar 20 cm dari ujung
8.    Lalu kaitkan 2 bambu yang telah di bor dengan bambu berukuran 1,75 m
9.    Pasang 4 tali di bagian tengah tali pada ujung atas segitiga (bagian pucuknya), sehingga terdapat 8 tali
       yang dapat di tarik

Cara kerja :

1.    Butuh 9 orang untuk memainkan egrang segitiga
2.    8 orang menarik tali dan 1 orang berada di atas egrang
3.    Untuk menjalankannya hanya dengan menarik dan mengendorkan 8 tali pada pucuk egrang serta   
       gerakan dari egrang tersebut

Selamat mencoba ^_^

  

Read More

Makrab Part I

           Tiga anak bebek pergi berenang, naik bukit lalu menghilang, induk bebek mencari wek wek hilang satu tinggallah  dua, dua anak bebek pergi berenang, naik bukit lalu menghilang, induk bebek mencari wek wek hilang satu tinggallah satu, ada anak bebek pergi berenang, naik bukit lalu menghilang, induk bebek mencari wek wek hilang satu tinggal induknya.

            Itulah  lagu yang di nyanyikan sebelum suit antara Soerjo Vs Kartini. Prinsip suitnya seperti biasa namun  jari diganti dengan gerakan tubuh. Untuk jempol di ganti dengan gerakan berdiri dengan kedua tangan di atas, telunjuk diganti berdiri dengan kedua tangan di depan, kelingking dengan jongkok  serta kedua tangan di depan.

            Serunya kegiatan makrab, dari suit tadi dimenangkan oleh ....... teret teret KARTINI yeeeee . kompetisi selanjutnya adalah membuat puisi berantai. Bagaimanakah puisi mereka? Check this out.....

HITAM PUTIH

Karya : R.M. Soerjo @19

Hitam putih. Adalah warna yang menggambarkan kebaikan dan keburukan . tayang diacara TV TRANS 7 setiap hari Senin sampai Jumat pukul 18.00 s/d selesai 

 

KAMU SATU

Karya : RA. Kartini @ 19

Kamu terindah terjaga dalam satu jiwa, aku, kamu, kita adalah sembilan belas. Bagai akar yang terikat kuat  SELAMANYA...

             Udah bisa ditebak kan siapa yang menang?hayo siapa hayo? Yups betul yang menang yaitu RA.Kartini ^^ (plok plok plok plok). Dan sebagai hukuman telah kalah, mereka ( si Soerjo ) dihukum gombal  sampai si Kartini bisa ketawa.

             Satu persatu dari anggota Soerjo  mengutarakan perasaannya dengan lemah lembut gemulai( hehe emangnya mau nari kok lemah lembut gemulai?). Ada yang gombal gini “ kartini, kartini, senyum donk?? Wkwkwwkwk” ada juga yang sangat serius tapi tanpa ekspresi. Namun, pada akhirnya karena si Soerjo gagal membuat para kartini – kartini yang cantik nan imut untuk tertawa, mereka dihukum membersihkan kelas deh...hahaha...

 Acara dilanjutkan oleh Kakak PA. Dengan serius mereka memperhatikan penjelasan dari Mbah PA, tentang sosialisasi Penempuhan Bantara.

            Pada malam harinya sekitar jam dua malam  adik – adik diajak jalan – jalan untuk menuju sebuah tempat, yakni di utara lapangan upacara, dengan tujuan pergi ke bioskop rakasmada (hehe padahal  Cuma nonton video pake LCD).

            Di akhir acara pada pagi harinya, sebelum sarapan kami berolahraga dengan jalan – jalan mengitari daerah gunting dan sekitarnya.

 

Puisi karya RA. Kartini @ 19

Puisi karya R.M. Soerjo @ 19

Read More